Elektroda dibuat dari bahan konduktif dan penentu utamanya adalah aplikasinya. Namun demikian, elektroda ini biasanya terbuat dari grafit. Emas, Platinum & Perak adalah beberapa logam mulia yang paling terkenal yang dapat digunakan, namun harganya agak mahal.
Daftar Isi
BeralihGrafit yang dikenal sebagai konduktor listrik yang baik dapat digunakan sebagai elektroda. Ini stabil secara kimiawi, dan hanya dapat bertahan pada suhu tinggi. Biasanya memungkinkan reaktivitas yang lebih rendah sehingga membuatnya menjadi elektroda yang cocok yang dapat digunakan dalam sel elektrokimia.
Apa yang dimaksud dengan Elektroda Inert?
Jenis elektroda ini tidak berpartisipasi dalam reaksi kimia; beberapa elektroda inert yang paling umum digunakan termasuk platina, emas, grafit, dan rhodium.
Di sini kami telah mendefinisikan karakteristik dasar elektroda inert:
1: Stabilitas Kimia
Biasanya tidak akan bereaksi dengan elektrolit dan elektrolit inert secara kimiawi stabil dalam elektrolit yang digunakan. Yang kami maksudkan dengan ini adalah, mereka tidak berpartisipasi dalam reaksi yang terjadi dalam elektrokimia sel.
2: Konduktivitas
Konduktor listrik yang baik dan elektroda inert adalah konduktor listrik yang sangat baik dan memungkinkan elektron mengalir dengan mudah.
3: Luas Permukaan
Area permukaan yang luas memfasilitasi reaksi dan area tersebut meningkatkan interaksi antara elektroda dan elektrolit.
Bagaimana Grafit adalah Elektroda Inert?
Grafit sebagian besar digunakan sebagai elektroda inert karena karakteristik fisiknya yang istimewa. Ini sesuai untuk aplikasi elektrokimia karena konduktivitas listriknya yang tinggi, yang memungkinkan transmisi elektron. Namun, sumber utama konduktivitas ini adalah elektron yang terdelokalisasi, yang memungkinkan elektron untuk dengan mudah melakukan perjalanan di sepanjang bidang di dalam struktur berlapisnya.
Kapasitas grafit untuk mentoleransi suhu tinggi-sekitar 3000 derajat Celcius-tanpa mengalami degradasi adalah fitur lainnya. Stabilitas menjamin bahwa elektroda menjaga integritasnya selama reaksi berlangsung, dan ini sangat krusial pada suhu tinggi.
Struktur grafit terdiri dari lembaran atom karbon dan telah disusun dalam bentuk heksagonal. Lapisan-lapisan ini dapat disatukan sehingga dapat meluncur satu sama lain dengan mudah. Dan sifat ini, tidak hanya berkontribusi pada kemampuan pelumasan grafit, tetapi juga mengurangi risiko elektroda selama reaksi redoks. Kedua kombinasi tersebut, baik konduktivitas listrik yang tinggi maupun struktur berlapis membuat grafit menjadi elektroda inert dan dapat digunakan dalam berbagai sistem elektrokimia.
Apakah Grafit Merupakan Elektroda Inert yang Berharga dalam Proses Industri?
Grafit sangat dikenal dan kemungkinan besar digunakan dalam aplikasi elektrokimia. Ini termasuk baterai, dan sel bahan bakar dan strukturnya terdiri dari atom karbon berlapis dan memungkinkan konduktivitas listrik yang sangat baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk transfer elektron yang efisien dalam sistem ini.
Nah, grafit berfungsi sebagai bahan anoda dan memungkinkan interaksi ion lithium selama siklus pengisian dan pengosongan. Dalam sel bahan bakar, grafit terutama digunakan untuk membuat pelat bipolar yang memfasilitasi pengangkutan elektron, dan memberikan integritas struktural. Selama elektrolisis, elektroda grafit dapat secara efisien memfasilitasi penguraian senyawa seperti air.
Beberapa keuntungannya:
- Dapat diakses secara luas dan harganya terjangkau.
- Opsi hemat biaya untuk pengaturan industri.
- Tanpa korosi dan memiliki titik leleh yang tinggi.
- Ini menjamin masa pakai dan ketahanan dalam lingkungan yang keras.
- Karena karakteristiknya, grafit sangat cocok untuk berbagai prosedur elektrokimia.
- Mendukung elektroda inert yang bernilai industri.
Kesimpulan
Di sini, kita sudah membahas sebagian detail terpenting mengenai kelembaman elektroda grafit:
- Memiliki stabilitas kimiawi yang hebat: Elektroda ini tahan terhadap reaksi dan mempertahankan tingkat stabilitas kimia yang tinggi. Oleh karena itu, elektroda ini merupakan pilihan sempurna untuk aplikasi elektrokimia.
- Konduktivitas Tinggi: Konduktivitas listriknya memungkinkan transpor elektron yang efektif selama reaksi elektrokimia.
- Tahan Suhu: Grafit berkinerja lebih baik di lingkungan yang keras dan dapat mentolerir suhu tinggi tanpa mengalami degradasi.
- Reaktivitas yang buruk: Ini menghindari reaksi samping yang tidak diinginkan karena reaktivitasnya yang buruk dengan sebagian besar elektrolit. Hal ini menjamin pengukuran yang tepat dan dapat dipercaya.
- Konduktivitas Termal: Konduktivitas termal grafit yang kuat membantu pembuangan panas selama reaksi elektrokimia, sehingga meningkatkan efektivitasnya.