Grafit berperan penting dalam sejumlah reaktor nuklir, terutama yang berada pada suhu tinggi atau meniup uranium alami sebagai bahan bakar. Grafit biasanya digunakan dalam reaktor nuklir sebagai moderator untuk memperlambat neutron yang dihasilkan selama fisi. Peran grafit dalam memperlambat neutron ini memungkinkan kemungkinan yang jauh lebih besar untuk menyebabkan peristiwa fisi terinduksi lebih lanjut, sehingga melanjutkan reaksi berantai.
Daftar Isi
Beralih
Mengapa Grafit Digunakan dalam Reaktor Nuklir?
Moderasi Neutron: Daya tarik utama grafit dalam reaktor nuklir adalah kemampuannya untuk memperlambat neutron yang cepat. Neutron dilontarkan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada setelah reaksi fisi. Neutron yang dipancarkan dari proses fisi harus diperlambat agar lebih mungkin menyebabkan reaksi fisi lebih lanjut dalam bahan bakar reaktor. Grafit berfungsi sebagai moderator neutron yang sangat baik, dan tidak akan menyerap neutron terlalu banyak.
Tahan Suhu Tinggi: Grafit dapat menahan suhu yang sangat tinggi, sebuah sifat yang sangat penting dalam reaktor yang dimaksudkan untuk berfungsi pada suhu tinggi. Grafit adalah satu-satunya bahan yang tersedia yang mempertahankan integritas strukturalnya bahkan di atas 1.000 ° C, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam reaktor berpendingin gas bersuhu tinggi (HTGR) dan beberapa jenis reaktor canggih.
Grafit bersifat "Transparan" untuk Neutron: Grafit adalah bahan yang "transparan" menurut penyerapan neutron, yang berarti tidak menyerap sejumlah besar neutron yang dimoderasinya. Sifat ini membantu menjamin bahwa cukup banyak neutron yang tetap berada di sekitar untuk menjaga reaksi berantai tetap berjalan.
Memberikan Stabilitas Struktural: Grafit adalah bahan yang relatif stabil dan tahan lama ketika terpapar pada kondisi ekstrem; oleh karena itu, grafit menyediakan kerangka struktural yang memastikan pengoperasian reaktor yang tepat. Grafit juga dapat dibentuk dalam kondisi aslinya untuk beradaptasi dengan bentuk reaktor, yang membuka penerapan pada berbagai macam pilihan.
Bagaimana Cara Kerja Grafit dalam Reaktor Nuklir?
Reaksi fisi: Pembelahan uranium atau bahan fisil lainnya menghasilkan neutron yang cepat.
Neutron yang Lebih Lambat untuk Pembelahan Lebih Banyak: Neutron yang diperlambat, yang sekarang dikenal sebagai neutron termal, lebih mungkin menginduksi lebih banyak fisi ketika bertabrakan dengan bahan bakar uranium. Siklus neutron yang moderat ini memungkinkan reaksi berantai nuklir dikendalikan dan dipertahankan.
Grafit sebagai Moderator dalam Reaktor Nuklir
Hamburan Inelastis: Neutron kehilangan energi karena hamburan inelastis dengan atom grafit, yang menyebabkan perlambatan. Proses ini sangat efisien dengan struktur atom grafit, sehingga neutron yang kehilangan kecepatan masih memiliki tabrakan yang cukup energik untuk kehilangan energi neutron untuk fisi.
Ketersediaan dan biaya: Grafit tersedia melimpah di alam dan lebih murah daripada bahan lain yang dapat melakukan fungsi yang sama, seperti air berat. Tren ini meningkatkan kelayakan ekonomi reaktor grafit, terutama pada keluaran energi tinggi.
Fungsi
Refleksi Neutron: Grafit tidak hanya memperlambat neutron, tetapi juga memantulkannya kembali ke dalam inti reaktor. Ini adalah kualitas yang penting karena membantu membatasi neutron di dalam inti di mana mereka dibutuhkan, meningkatkan efektivitas reaktor.
Kontrol Panas: Meskipun grafit merupakan konduktor panas yang sangat kuat, grafit digunakan untuk membawa panas dari reaksi fisi dari satu area ke seluruh reaktor. Hal ini sangat bermanfaat bagi reaktor yang dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi, seperti HTGR, karena reaktor tersebut harus efektif dalam menghilangkan panas untuk menghindari panas berlebih.
Fungsi Struktural: Peran lain yang dimiliki grafit adalah fungsi struktural di dalam inti reaktor. Sifat-sifat apa yang membuatnya lebih cocok dan lebih stabil daripada bahan yang akan dibutuhkan dalam reaktor yang memiliki geometri yang kompleks dan yang membutuhkan presisi dalam kondisi ekstrem?
Peran Grafit dalam Efisiensi Reaktor
Penggunaan Uranium Alami: Keuntungan utama dari grafit sebagai moderator adalah memungkinkan reaktor menggunakan uranium alam sebagai bahan bakar. Sebagian besar reaktor lain memerlukan apa yang dikenal sebagai uranium yang "diperkaya", yang jauh lebih mahal daripada uranium alam, sehingga reaktor yang tidak memerlukan uranium yang diperkaya yang lebih mahal juga beroperasi dengan biaya operasi yang lebih rendah.
Temperatur Operasional yang Ditingkatkan: Inti reaktor juga dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi karena grafit. Grafit memungkinkan efisiensi termal yang lebih baik dalam reaktor seperti HTGR karena mampu menahan panas yang cukup besar yang dihasilkan selama reaksi fisi.
Pertimbangan Keamanan
Perbaikan Grafit: Selama bertahun-tahun terpapar radiasi dan suhu tinggi, grafit cenderung terurai. Hal ini dapat memengaruhi sifat pelapukannya dan jika tren ini terus berlanjut, kemungkinan akan menyebabkan kompromi struktural. Oleh karena itu, umur panjangnya di dalam reaktor memerlukan inspeksi dan pemeliharaan rutin.
Mudah terbakar: Grafit mudah terbakar terutama dengan kondisi suhu tinggi oksigen. Ini adalah masalah utama dalam bencana Chernobyl, di mana kebakaran grafit memperburuk sifat bencana. Jika grafit menjadi cukup panas, ia dapat terbakar, sehingga harus berhati-hati untuk mencegah hal itu terjadi jika reaktor mengalami kegagalan fungsi.
Kerusakan Akibat Radiasi: Paparan radiasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan properti fisik perubahan pada grafit, termasuk penggetasan atau keretakan. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja yang lebih buruk dan kebutuhan perawatan yang lebih tinggi.
Masa Depan Grafit dalam Reaktor Nuklir
Reaktor Generasi Berikutnya: Grafit sedang dipelajari untuk digunakan dalam reaktor nuklir generasi berikutnya, termasuk reaktor modular kecil (SMR) dan reaktor berpendingin gas bersuhu tinggi (HTGR). Reaktor-reaktor ini lebih kecil, lebih aman, dan lebih efisien, dan mereka terus menggunakan grafit sebagai komponen desain utama.
Awal yang Baru: Dari pengembangan material canggih seperti bentuk baru grafit atau material komposit yang dapat menahan tingkat radiasi yang lebih tinggi dan suhu yang lebih tinggi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi reaktor.
Aplikasi Luar Angkasa: Grafit juga dipertimbangkan untuk digunakan dalam reaktor nuklir yang dimaksudkan untuk aplikasi di luar Bumi, di mana kebutuhan akan ketahanan panas dan kemampuan moderasi neutronik membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam reaktor luar angkasa.
Apakah grafit bersifat radioaktif?
Grafit murni itu sendiri tidak bersifat radioaktif. Ini adalah zat stabil yang terdiri atas karbon. Dapat digunakan secara aman untuk keperluan sehari-hari, seperti pensil, baterai, pelumasan industri, dll. Jika grafit disinari secara artifisial dalam industri nuklir atau eksperimen tertentu, atau bersentuhan dengan bahan radioaktif (seperti uranium, thorium, dll.), grafit dapat membawa kontaminasi radioaktif.
Kesimpulan
Grafit adalah bagian penting dari desain reaktor nuklir selama bertahun-tahun; ia berfungsi sebagai moderatorbahan struktural, dan konduktor panas. Kapasitas penurun neutron yang dikombinasikan dengan stabilitas termal dan penyerapan neutron minimal membuatnya penting dalam reaktor yang beroperasi pada tingkat uranium alami dan suhu tinggi. Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk mengatasi tantangan keselamatan utama ini sementara reaktor berbasis grafit terus dikembangkan. Seiring dengan berkembangnya sektor energi nuklir dalam beberapa dekade ke depan, grafit dapat menjadi bagian penting dari bauran energi selama bertahun-tahun.